AKARNEWS. Akar Foundation, Yayasan Pesisir Lestari dan Blue Ventures bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu mengadakan Workshop dengan mengusung tema “Integrasi Pengelolaan Berkelanjutan Sumber Daya Pesisir dan Kelautan Berbasis Masyarakat (Community-Based Marine Management)”dengan dihadiri oleh 78 orang dari berbagai elemen masyarakat dan di selenggarakan selama dua hari mulai dari tanggal 25-26 Februari di Hotel Raffles City Kota Bengkulu.

Community based Marine Management sendiri merupakan salah satu pendekatan pengelolaan sumber daya laut yang meletakkan pengetahuan dan kesadaran lingkungan masyarakat lokal sebagai dasar pengelolaan.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bengkulu, Ir. Sri Hartati M.M.A dalam acara ini juga turut menyampaikan dukungan dan menyambut baik inisiatif rencana Program CBMM ini.

“Kami menyambut baik inisiatif untuk mengintegrasi Pengelolaan Berkelanjutan Sumber Daya Pesisir dan Kelautan Berbasis Masyarakat,” Ujarnya saat membacakan sekaligus mewakili kata sambutan dari Gubernur Bengkulu yang berhalangan hadir dalam menyampaikan kata sambutan di hari pertama Workshop dimulai.

Pemerintahan Provinsi Bengkulu telah menetapkan Peraturan Daerah No 5 Tahun 2019 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil tahun 2019-2039. Perda ini sebagai payung hukum pengelolaan pesisir dan kelautan di Bengkulu. Dan, yang akan dilakukan kedepan adalah Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah.

Penyusunan rencana zonasi ini penting sebagai Langkah penataan sektor laut yang berkelanjutan di Bengkulu. Over fishing akibat open akses, teknologi dan alat tangkap adalah persoalan utama sektor kelautan selain kerusakan habitat, pengawasan yang minim dan pembangunan yang tidak ramah lingkungan.

“Kemitraan dan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak dalam pengelolaan pesisir dan kelautan di Provinsi Bengkulu merupakan kunci dari pengelolaan yang berkelanjutan.” Lanjut Ibu Sri Hartati.

Sebagai inisiator, Erwin Basrin selaku Direktur Akar Foundation menyampaikan pentingnya tata Kelola pesisir dan laut di Provinsi Bengkulu. Dengan luas perairan laut ± 12.335,2 km2 dengan Panjang garis pantai ± 525 km menyimpan potensi yang luar biasa, dari sector perikanan sampai bio-teknologi sekaligus ancaman bencana ekologi dan tsunami.

“Luas wilayah laut yang di Kelola oleh Pemerintahan Propinsi Bengkulu mencapai 206.127,6 km2 atau 19.446.00 Ha. Luas yang di Kelola setara dengan Sembilan kali dari luas wilayah daratan” Terang Erwin.

Erwin juga menuturkan bahwa Praktek-praktek perikanan berkelanjutan yang dilakukan oleh masyarakat, misalnya di Merpas Kabupaten Kaur perlu di integrasi ke dalam Tata Kelola dan pengelolaan pesisir dan kelautan.

“Praktek-praktek ini telah terbukti mampu menjaga kelestarian ekologi dan keberlanjutan sumber-sumber penghidupan” Tutup Erwin.