Akarnews. Akar Global Inisiatif bersama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Bukit Daun Provinsi Bengkulu berkomitmen mendorong upaya pencapaian target Perhutanan Sosial di Bengkulu sejak tahun 2023 dan untuk tahun 2024 secara optimal. Pasalnya pencapaian program Pehutanan Sosial di Bengkulu cenderung ‘lesu’ dibandingkan dengan provinsi lainnya yang ada di Sumatera. Target indikatif Perhutanan Sosial di Bengkulu hanya mencapai 157.494 Ha yakni terkecil kedua setelah kepulauan Bangka Belitung yang memiliki target 143.503. Dan untuk setiap skema, Bengkulu selalu dibawah garis median. Untuk pencapaian Skema Hutan Desa, Bengkulu berada pada posisi 4 terbawah dari 25 Provinsi. Skema Hutan Kemasyarakatan, Bengkulu berada pada posisi 5 terbawah dari 24 Provinsi. 0 untuk skema Hutan Adat dan Hutan Tanaman Rakyat. Terakhir, untuk skema Kemitraan Konservasi, Bengkulu berada pada posisi nomor 2 terkecil dari 19 Provinsi.

Menurut Safnizar, Kabid Pengelolaan DAS dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu dalam workshop Konsolidasi Pelopor Perhutanan Sosial, Sinar Sport Hotel 6 Maret 2024 yang di selenggarakan oleh Akar,  tidak signifikannya pencapaian Perhutanan Sosial di Bengkulu di karenakan kurangnya komitmen anggaran dari Pemerintah Daerah. Meskipun pencapaian Perhutanan Sosial tergolong rendah, namun dapat dipastikan bahwa pencapaian saat ini adalah pencapaian subtantif; yakni sesuai dengan usulan dan kebutuhan dari kelompok masyarakat serta yang paling penting bahwa pencapaian Perhutanan Sosial ini tidak ditunggangi oleh kelompok atau kepentingan apapun selain kepentingan kelompok masyarakat/tani itu sendiri.

“Meskipun secara kualitiatif kita lebih kecil di banding Provinsi lain, namun dari data yang ada semuanya tepat, subjeknya tepat, objeknya tepat dan sesuai dengan peraturan yang ada dan tidak ada yang sampai lebih dari 5-6 Ha per penerima manfaat.” Jelasnya.

Yudi, Kepala KPHL Bukit Daun juga mengatakan bahwa pengalamannya selama ini untuk tetap berkomitmen mendukung capaian target Perhutanan Sosial di Bengkulu karena mendapatkan dukungan dari teman-teman NGO, salah satunya adalah AKAR. Melalui mekanisme Call for Partners (CFP) yang di buka oleh Akar, KPHL Bukit Daun dapat memfasilitasi usulan Pehutanan Sosial dari 3 desa seluas 1.791 Hektar di akhir tahun 2023. Sementara untuk tahun 2024, KPHL Bukit Daun optimis dapat berkontribusi lebih besar terhadap pencapaian Perhutanan Sosial di Bengkulu bersama dengan Akar.

Erwin, Direktur Akar Global Inisiatif menyampaikan bahwa bagi Akar, Perhutanan Sosial hanya menjadi salah satu alat untuk mengamankan dan melindungi hak-hak masyarakat adat/lokal dalam mengakses kembali sumber-sumber penghidupannya. Selain itu, dukungan pencapaian untuk Perhutanan Sosial ini bertujuan untuk membantu komunitas memperkuat daya resiliensinya menghadapi krisis ikilim dan ekologi. Fakta bahwa program perhutanan sosial sudah ter-capture oleh kepentingan pasar adalah sebuah kondisi yang sudah tak terelakan lagi. Maka, melalui kerjasama  multi sector, Akar bermaksud untuk mendorong parapihak mendesiain tata kelola kawasan hutan yang berkelanjutan dan berperspektif Gender dan Inklusi Sosial.