Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Lebong dari 12,05% menjadi 11,15% dalam setahun terakhir merupakan capaian signifikan yang tidak terlepas dari upaya kolaboratif intensif antara Pemerintah Kabupaten Lebong dan Akar Global Inisiatif dan berbagai pemangku kepentingan. Pendekatan ini melibatkan peran aktif berbagai pihak dalam menyusun strategi, melaksanakan program, serta memonitor hasil yang dicapai dalam pengentasan kemiskinan. Akar Global Inisiatif, sebagai mitra strategis, memainkan peran penting dalam memberikan dukungan teknis, seperti Riset, analisis, serta fasilitasi proses koordinasi di lapangan. Keberhasilan ini adalah hasil dari serangkaian program yang difokuskan pada tiga pilar utama pengentasan kemiskinan, yaitu: pengurangan biaya pengeluaran masyarakat miskin, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong-kantong kemiskinan di wilayah-wilayah rentan. Pemerintah Lebong secara aktif mengintegrasikan program-program ini ke dalam kebijakan daerah, dan memastikan setiap program berjalan dengan baik melalui koordinasi yang terstruktur dalam Multistakeholder Forum (MSF) dan Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).

Unsur Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Lebong berdasarkan SK bupati Lebong No 162 tahun 2023 diketuai oleh Wakil Bupati, dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bertindak sebagai sekretaris, serta melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dalam pelaksanaannya. Struktur ini menciptakan sinergi yang kuat antara lembaga eksekutif dan badan perencanaan, sehingga program-program pengentasan kemiskinan dapat diimplementasikan secara terkoordinasi dan tepat sasaran.

Dengan kepemimpinan yang jelas di bawah Wakil Bupati, TKPKD dapat merumuskan kebijakan yang proaktif, sementara peran Bappeda sebagai sekretaris memastikan bahwa perencanaan dan penganggaran program pengentasan kemiskinan terintegrasi ke dalam prioritas pembangunan daerah. Keterlibatan OPD teknis memberikan dukungan pelaksanaan program yang sesuai dengan sektor-sektor spesifik, seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan infrastruktur dasar. Kolaborasi unsur-unsur ini berhasil mendorong penurunan angka kemiskinan yang signifikan di Lebong, yang kemudian diakui oleh pemerintah pusat dengan pemberian insentif fiskal atas keberhasilan tersebut.

Peran MSF dan TKPKD dalam Kesuksesan Program

Multistakeholder Forum (MSF) dan Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) menjadi kunci dalam menjaga sinergi antara berbagai pihak yang terlibat. MSF, yang terdiri dari perwakilan pemerintah, masyarakat sipil, organisasi non-pemerintah, serta sektor swasta, berfungsi sebagai platform diskusi dan perencanaan bersama. Dalam forum ini, semua pemangku kepentingan dapat berkontribusi dalam menyusun kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kondisi lokal. TKPKD, sebagai tim teknis, bertugas untuk mengimplementasikan hasil diskusi dan memastikan program-program yang disepakati dijalankan dengan efektif di lapangan.

Dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Lebong, Akar Global Inisiatif berperan penting sebagai mitra teknis yang memberikan dukungan dalam bentuk riset, analisis, serta pelatihan kepada berbagai aktor kunci seperti Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), Civil Society Organizations (CSO), dan Multistakeholder Forum (MSF) di tingkat desa.

Riset dan Analisis

Akar Global Inisiatif  melalui program pengembangan inovasi penanggulangan kemiskinan  didukung oleh Ford Foundation  di empat daerah di Indonesia bekerjasama dengan 4 lembaga dengan membentuk konsorsium yang diketuai oleh PATTIRO  bekerjasama di 4 provinsi di indonesia, untuk mendorong TKPKD dalam pengembangan inovasi penaggulangan kemiskinan dengan melakukan riset mendalam terkait kondisi existing Penanggulangan Kemiskinan di kabupaten Lebong. Data yang diperoleh dari riset ini digunakan untuk merumuskan intervensi yang tepat sasaran, baik dalam bentuk program pembangunan infrastruktur dasar, pemberdayaan ekonomi, maupun peningkatan akses layanan publik. Selain itu, analisis kebijakan yang dilakukan oleh Akar Global Inisiatif membantu pemerintah daerah dalam mengevaluasi program yang sudah berjalan dan mengidentifikasi tantangan-tantangan baru yang muncul di lapangan. Analisis ini berperan dalam mengukur dampak dari program-program yang telah dilaksanakan serta membantu menyesuaikan strategi di tengah perubahan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat.

Pelatihan dan Pemberdayaan

Akar Global Inisiatif juga memberikan pelatihan intensif kepada TKPKD, CSO, dan MSF tingkat desa. Pelatihan ini berfokus pada peningkatan kapasitas kelembagaan, penguatan manajemen program, serta cara melakukan monitoring dan evaluasi yang efektif. Di tingkat desa, MSF dilatih untuk dapat berkolaborasi dengan masyarakat dalam merancang program-program yang inklusif dan partisipatif. Pelatihan ini juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana, terutama terkait program-program pemberdayaan ekonomi dan bantuan sosial.

Kolaborasi yang Efektif

Dukungan teknis dari Akar Global Inisiatif memungkinkan TKPKD dan para pemangku kepentingan di Lebong untuk bekerja secara lebih efektif dan terkoordinasi. Dengan adanya pelatihan, setiap pihak, baik pemerintah maupun organisasi masyarakat sipil, dapat memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga meminimalkan tumpang tindih program dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya. Sinergi antara TKPKD, CSO, dan MSF desa ini menghasilkan program-program yang lebih tepat sasaran, terukur, dan berdampak positif langsung terhadap masyarakat miskin. Hasilnya, penurunan angka kemiskinan yang signifikan menjadi bukti keberhasilan kolaborasi yang kuat ini, yang tidak hanya diakui oleh pemerintah daerah tetapi juga diapresiasi oleh pemerintah pusat melalui pemberian insentif fiskal. Dengan dukungan berkelanjutan dari Akar Global Inisiatif, Kabupaten Lebong diharapkan terus memperkuat kapasitas dalam mengentaskan kemiskinan, memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat, serta menciptakan keberlanjutan dalam program-program pembangunan lokal.

Penghargaan Insentif Fiskal dari Pemerintah Pusat

Keberhasilan ini diakui secara nasional dengan diberikannya insentif fiskal oleh pemerintah pusat kepada Kabupaten Lebong. Insentif ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan pemerintah daerah dalam menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Pemberian insentif ini juga menjadi motivasi tambahan bagi Kabupaten Lebong untuk terus berinovasi dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang lebih progresif dalam pengentasan kemiskinan. Dengan dukungan yang lebih besar dari pemerintah pusat, Lebong optimis dapat mencapai penurunan angka kemiskinan yang lebih signifikan di tahun-tahun mendatang.

Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Lebong merupakan bukti bahwa kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, Akar Global Inisiatif, dan berbagai pemangku kepentingan melalui MSF dan TKPKD dapat menghasilkan perubahan yang nyata. Strategi yang komprehensif, terukur, dan melibatkan masyarakat secara langsung menjadi kunci keberhasilan ini. Dengan insentif fiskal yang diperoleh, Kabupaten Lebong kini memiliki fondasi yang lebih kuat untuk terus melanjutkan upaya pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa depan.