“Kami senang Akar Foundation masih konsisten bersama-sama dengan kami, membuat kami cerdas setelah sebelumnya kami juga di latih tentang advokasi, semoga di depan harapan kita tentu saja semoga semakin baik masa depan kita, masa depan laut kita, masa depan nelayan kita,”
Amir Hamzah S.Pd
KEPALA DESA MERPAS

Pak Amir melanjutkan kalimatnya sambil menceritakan pengalamannya yang pernah di peras oleh wartawan gadungan akibat dari kurangnya pengetahuan tentang isu dan seputar jurnalisme. Erwin Basrin yang duduk disamping Kepala Desa, segera menimpal Pak Kades. Dengan ramah dia sampaikan secara singkat tentang Jurnalisme Warga. Lokalatih Jurnalisme Warga yang kali ini diselenggarakan tujuannya untuk menjadikan warga sebagai pewarta, melibatkan warga dalam peliputan, membuat, mengawasi, mengoreksi, menanggapi, atau setidaknya sekadar memilih informasi yang ingin dibaca, yang ingin dilihat dan yang ingin di dengar.
“Karena itu, jurnalisme warga tidak hanya memberi tempat. Tapi juga menyarankan dan mendorong pembaca untuk terlibat di dalamnya. Jurnalisme warga ini murah, cepat dan mudah diakses. Dengan adanya warga yang tersebar dan dekat dengan peristiwa, maka berita akan cepat didapat, cepat di publikasi dan dapat di lakukan melalui berbagai media seperti sosial media atau media daring yang saat ini familiar bagi bapak dan ibu” Kata Erwin meyakinkan calon pewarta.
Harry Siswoyo memulai lokalatih jurnalis dengan memperkenalkan dirinya. “Selain ikut terlibat mendirikan AJI Bengkulu, sebelumnya saya adalah wartawan di beberapa media, di Jakarta saya pernah bekerja untuk VIVA, Kumparan, IDN times, DestinAsian Indonesia” Kata Harry sambil menunggu bahan presentasinya muncul di layar infokus. Jurnalisme warga atau Bahasa Inggrisnya citizen journalism yang akan kita pelajari selama dua hari ini merupakan aktivitas warga yang memainkan peranan aktif dalam mengumpulkan, menganalisis, melaporkan, dan menyebarkan berita kepada masyarakat luas. Jurnalisme ini lahir merupakan respon dari market driven journalism yang memandang masyarakat hanya sebagai obyek pemasaran.
Baca catatan lengkapnya dalam PDF berikut

Penulis: Erwin Basrin (Direktur Eksekutif Akar Foundation)
Judul : Menakhlikkan Perawi di Ujung Lancang
Unduh: Menakhlikkan Perawi Merpas di Ujung Lancang